Jakarta, TAMBANG – Pemerintah mengekspor watu bara ke Malaysia dengan nilai meraih USD 2,64 miliar untuk tahun persetujuan 2022. Batuan panas ini nantinya akan dipakai untuk keperluan listrik Tenaga Nasional Berhad (TNB) Malaysia.
Hal ini disampaikan Wakil Menteri Perdagangan RI, Jerry Sambuaga ketika menghadiri pertukaran perjanjian (contract exchange) antara eksportir batu bara Indonesia dengan perusahaan penyedia listrik TNB di Kementerian Perdagangan, Jakarta pada Jumat kemudian (27/5).
“Malaysia menjadi salah satu pasar utama bagi kerikil bara Indonesia, selain RRT, India, Jepang, dan Filipina. Diharapkan perjanjian ini bisa menjaga saat-saat korelasi dagang Indonesia dan Malaysia, khususnya di sektor kerikil bara,” kata Jerry dalam keterangannya.
TNB selaku Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Malaysia merupakan salah satu kawan strategis bagi para eksportir batu bara Indonesia. Pembelian kerikil bara TNB dari Indonesia pada 2021 meraih 21,84 juta MT.
Adapun Indonesia menyuplai 69 persen dari batu bara yang dipakai TNB dalam pembangkit-pembangkit listrik di seluruh Malaysia.
Jerry mengatakan, batu bara ialah salah satu komoditas ekspor Indonesia yang menopang kinerja ekspor selama ini. Pada 2021, ekspor watu bara Indonesia ke seluruh dunia meraih USD 31,51 miliar.
Sementara itu, ekspor batu bara Indonesia ke Malaysia berkembang9,83 persen dalam lima tahun terakhir. Pada 2021, ekspor watu bara Indonesia meraih USD 2,36 miliar atau sekitar 7,5 persen dari total ekspor batu bara Indonesia.
Acara turut didatangi Menteri Tenaga dan Sumber Asli Malaysia , Takiyuddin bin Hassan, TNB ChairmanHassan bin Arifin, dan TNB President Ir Baharin bin Din.
Adapun Wamendag didampingi Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi, Direktur Pengembangan Promosi, Citra Merry Maryati serta Atase Perdagangan Kuala Kumpur Deden Muhammad Fajar Shiddiq.