Jakarta, TAMBANG – PT Pertamina (Persero) menonaktifkan Direktur Pemasaran PT Pertamina Trans Kontinental, Wedi Kamaludin, selama kurun investigasi internal, terkait kepergiannya ke Brunei Darussalam bareng Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto, pada 16 Mei kemudian.
“Ya, sambil proses pemeriksaan lebih lanjut,” kata Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fajriyah Usman terhadap tambang.co.id, Selasa (21/5).
Kepergian Wedi Bersama Prabowo yang tersebar di media massa ini memang menjadi pergunjingan di penduduk . Pasalnya, kepergian Wedi dinilai membuat nama Pertamina tercoreng alasannya adalah dinilai partisan. Meski demikian Fajriyah menerangkan, kepergian Wedi ke Brunei tidak atas nama perusahan melainkan pribadi.
“Atas kapasitas langsung, bukan perusahaan. Dan masih dalam proses investigasi,” terang Fajriyah yang juga mantan Dirut PT Elnusa Trans Samudera ini.
Terkait apa yang akan dijalankan Pertamina nantinya terhadap Wedi, Fajriyah menerangkan menanti hasil investigas yang masih berlangsung oleh internal perusahaan.
“Ya sedang kami dalami. Semua kan tergantung info dan bukti-bukti,” pungkas Fajriyah.
Seperti dimengerti, nama Wedi Kamaludin dimengerti ada dalam manifest penerbangan 12 orang yang mengawalCapres Prabowo Subianto melayang ke Brunei Darussalam dengan pesawat langsung 9H-NYC Embraer 190-Lineage 1000, lewat Bandar Udara Halim Perdanakusuma pada 16 Mei lalu.
Sosok Wedi berdasarkan laman resmi PT Pertamina Trans Kontinental, memulai karir di Pertamina pada tahun 2006 lalu. Pria kelahiran tahun 1966 ini, pernah menjabat sebagai Manager Fuel Industry & Marine Region III pada tahun 2013 -2015. Kemudian pria jebolan Universitas Jayabaya Jakarta ini, duduk sebagai Aviation Marketing Manager di kantor sentra Pertamina semenjak tahun 2015.