Jakarta,TAMBANG,- Harga minyak dunia terus memberikan penguatan. Ini berimbas pada Indonesia Crude Price (ICP) atau harga minyak mentah Indonesia yang juga naik. ICP yang sejak awal pandemi atau April 2020 berada pada US$20/barel, kini meningkat lebih dari 4 kali lipat sampai meraih US$85,9/barel per Januari 2022. Di sisi lain, asumsi ICP dalam APBN 2022 hanya sebesar US$63/barel. Tren akan makin meningkat sehabis konflik terbaru Rusia dan Ukraina.

“Hari ini sebagaimana diketahui, konflik Rusia dan Ukraina, dan terjadi di tengah pandemi Covid, kian membuat tren harga minyak yang sudah meningkat, akan makin meningkat, ” jelas Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Agung Pribadi di Jakarta, Kamis (24/2).

Agung Pribadi menyertakan bahwa harga minyak hari ini makin melambung. “Harga minyak Brent hari ini sudah tembus di atas US$100 per barel. Di segi lain perkiraan ICP dalam APBN 2022 hanya US$63 per barel. Ini terus kita monitor dan perlu menjadi perhatian semua pihak,” terang Agung.

Tren kenaikan harga, dan pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, terus menjadi perhatian Pemerintah. Adapun sebagian minyak mentah dan bahan bakar minyak (BBM) Indonesia masih impor.

ICP dalam 6 bulan terakhir memperlihatkan tren kenaikan, dimulai pada Agustus 2021 sebesar US$67,8/barel dan terus berkembangtiap bulannya hingga Januari 2022, yaitu US$72,2/barel (Sep), US$81,8/barel (Okt), US$ 80,1/barel (Nov), US$73,4/barel (Des), dan pada Januari 2022 sebesar US$85,9/barel. Jika dilihat lebih jauh, peningkatan mulai terjadi pasca ICP rendah pada April 2020 sekitar US$20 per barel.

Butuh Bantuan Atau Pertanyaan?

Achmad Hino siap membantu Anda dengan memberikan pelayanan dan penawaran terbaik.

WeCreativez WhatsApp Support
Tim dukungan pelanggan kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanya kami apa saja!
👋 Halo, Ada Yang Bisa Dibantu?