Jakarta,TAMBANG,-Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menerjunkan Tim ESDM Siaga Bencana. Diantaranya tim yang berasal dari perusahaan-perusahaan tambang dan kontraktor pertambangan. Kehadiran mereka untuk menolong evakuasi dan pemulihan di daerah terdampak tragedi erupsi gunungapi Semeru. Dari Kementerian ESDM ada 104 personil, yang berisikan tim rescue, tim logistik, dan tim medis yang sudah berada di lokasi.
“Sebagaimana aba-aba Menteri ESDM, Tim siaga bencana ESDM semoga segera dikerahkan dan bergerak cepat guna melaksanakan evakuasi dan pemulihan di daerah terdampak erupsi Gunung Semeru. Kita akan bahu membahu dan terus berkoordinasi dengan instansi terkait semoga proses recovery berlangsung dengan tanpa kendala,” ujar Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial, Minggu (5/12).
Direktur Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara Lana Saria mengatakan bahwa sudah ada 20 Tim Tanggap Darurat dari 19 perusahaan tambang dan 1 tim dari Forum Komunikasi Pemerhati Tambang (Forkompeta) Jawa Timur. Kekuatan Tim ESDM Siaga Bencana yang telah terdata ada 104 orang, berisikan 82 personil tim penyelamat, 6 orang tim logistik, dan 16 personil tim medis.
“Data per hari ini (minggu,5/12), telah ada 19 perusahaan dan 1 tim dari Forkompeta Jawa Timur yang menurunkan Tim Tanggap Darurat untuk menolong pemulihan dan penyelamatan pada daerah terdampak erupsi Gunungapi Semeru,” terperinci Lana.
Tim Tanggap Darurat ini akan menolong pelaksanaan langkah-langkah tanggap darurat, kebutuhan logistik, dan pemulihan kesehatan pada daerah terdampak erupsi.
“Kami sudah meminta ke perusahaan untuk dapat menawarkan bantuan pinjaman pada daerah terdampak erupsi Gunungapi Semeru, adalah untuk merencanakan Tim Tanggap Darurat, perlindungan pinjaman logistik terhadap korban tragedi, antisipasi peralatan permulaan dan lanjutan kalau terjadi eskalasi erupsi Gunungapi Semeru,” ungkap Lana.
Selain itu, Tim ESDM Siaga Bencana juga terus berkoordinasi dengan Posko Komando Operasi Penanganan Bencana, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Badan SAR Nasional.
Badan Geologi, Kementerian ESDM tampakpasca erupsi Gunungapi Semeru, hari Sabtu (4/12) mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati dan beraktivitas di luar radius beresiko peristiwa, ialah 1 kilometer (km) dari kawah/puncak Gunungapi Semeru.
“Tingkat aktivitas Gunungapi Semeru saat ini tetap di Level II (Waspada), untuk itu diimbau kepada masyarakat semoga mematuhi nasehat dari Badan Geologi, tidak beraktivitas dalam radius 1 kilometer dari kawah/puncak G. Semeru dan jarak 5 km arah takjil kawah di sektor selatan-tenggara, serta mencurigai kesempatanawan panas guguran, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak G. Semeru, utamanya sepanjang pedoman Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat,” terperinci Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono pada Konferensi Pers Update Terkini Gunungapi Semeru, Minggu (5/12).