Jakarta,TAMBANG,-Dalam kuartal I tahun ini unit bisnis refining and Petrochemical (kilang pembuatan dan petrokimia) melalui PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) mencatat kinerja positif. Di tiga bulan pertama tahun ini PT KPI mencatatkan kinerja operasi melebihi sasaran RKAP.
Direktur Utama PT KPI, Djoko Priyono menyebutkan beberapa aspek utama yang mendorong kinerja nyata. Mulai dari optimasi kilang sampai efisiensi biaya operasional. Optimasi kilang dilakukan dengan menciptakan produk bernilai tinggi (high valuable product) sesuai dengan pergerakan crack spread. Crack Spread adalah perbedaan antara harga minyak mentah selaku materi baku dan harga produk yang dihasilkan kilang.
“Optimasi kilang juga dilaksanakan dalam proses pengadaan minyak mentah(crude). Kita diberikan fleksibilitas dalam mengolah crude bab negara semoga dapat menunjukkan profitabilitas kilang yang lebih baik.” ungkap Djoko.
Dari upaya ini Perusahaan sukses menerima imbal hasil produk atau Yield Valuable Product (YVP) di atas target. Persentase buatan produk bernilai tinggi, seperti produk materi bakar minyak (BBM) dan petrokimia, meraih realisasi di atas 79%. Ini lebih tinggi dari sasaran RKAP sekitar 78%.
Selain itu, “Plant Availability Factor (PAF) yang merupakan indikator kehandalan operasi kilang kepada perencanaan operasi juga berhasil kami optimalkan menjadi hampir 100%, lebih tinggi dibandingkan dengan versi RKAP sekitar 99%,” terperinci Djoko.
Faktor kedua terkait efisiensi biaya operasi kilang. Djoko menerangkan efisiensi yang dikerjakan dimulai dari pemakaian energi yang dikendalikan sampai angkanya di bawah sasaran RKAP. Indeks intensitas penggunaan energi untuk buatan di kilang atau Energy Intensity Index (EII) tercatat di angka 108,6. Ini lebih rendah dari yang ditetapkan pada RKAP yang hampir sebesar 109. Untuk angka realisasi EII, semakin kecil semakin baik.
Djoko juga mengakui kinerja nyata PT KPI didukung mitra bisnisnya. “Kami sampaikan apresiasi terhadap seluruh kawan bisnis yang sudah mendukung pencapaian kinerja konkret PT KPI, antara lain PT Patra Niaga yang sudah menjual produk BBM bermutu, buatan dari Kilang Pertamina. Juga kepada PT PGN yang telah menyuplai gas alam ke kilang-kilang Pertamina untuk proses buatan.” ungkap Djoko.