Jakarta, TAMBANG – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus berkoordinasi dengan PT PLN (Persero) untuk memulihkan kondisi kelistrikan wilayah terdampak Gunung Semeru pasca erupsi. Sebanyak 69 dari 79 trafo listrik yang masih padam, hari ini akan dinyalakan.
“Kami menerima laporan bahwa tim PLN yang turun ke lapangan hari ini akan menyalakan 69 trafo yang terdampak erupsi Gunung Semeru. Normalisasi dan pengecekan instalasi dilakukan dengan tetap mengamati zona kondusif,” ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM, Agung Pribadi, dikutip dalam informasi resmi, Senin (6/12).
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur, Adi Priyanto menyampaikan akan mengambil langkah alternatif untuk desa terdampak. Untuk tempat yang masih terputus akan dijalankan pembangunan jaringan listrik baru.
Sementara untuk 10 trafo lainnya, kata Adi, belum mampu dipulihkan karena lokasinya berada di aliran erupsi Gunung Semeru sehingga tim PLN tidak diizinkan untuk mengakses lokasi tersebut.
“”Kami upayakan optimal untuk penarikan jaringan baru dari kawasan Dampit. Hari ini ditargetkan 69 trafo menyala. Untuk penormalan 10 trafo yang lain masih menanti berita dari pihak berwenang dan kondisi kondusif,” ungkap Adi.
Tak cuma itu, untuk memulihkan pedoman listrik di lokasi terdampak PLN juga sudah menghimpun genset portable berkapasitas 2,2 hingga 4 Kilo Watt (KW) sebanyak 8 unit, kapasitas 23 KW sebanyak 1 unit dari ULP dan UP3 terdekat.
“Ini langkah penanganan kami, kami eksklusif melaksanakan langkah pengawalan untuk memastikan zona aman. Kemudian kami menyediakan genset di posko untuk tetap ada pemikiran komunikasi dan penerangan bagi warga,” ujarnya.
Dalam upaya penormalan sistem kelistrikan di daerah terdampak erupsi Gunungapi Semeru, PLN telah menerjunkan 124 personel, yakni 53 personil tim siaga dan 71 personil tim pelaksana pekerjaan.
Sebagaimana dikenali, sampai Minggu (5/12) pukul 17.00 WIB, jumlah gardu distribusi yang sudah menyala mencapai 33 gardu atau 29,5 persen gardu telah normal.
Adapun gardu yang masih padam sebanyak 79 gardu dari total 112 gardu terdampak. Sementara jumlah pelanggan yang sudah menyala meraih 7.697 pelanggan atau 25,2% dan 22.826 konsumen masih terdampak.