Jakarta,TAMBANG,-Eksplorasi ialah hal penting dalam kegiatan usaha pertambangan. Oleh hasilnya PT Merdeka Copper Gold Tbk (Merdeka) terus melanjutkan kegiatan eksplorasi di 3 (tiga) kawasan operasi yaitu Tujuh Bukit di Jawa Timur, Pulau Wetar di Maluku Barat Daya, dan Pani di Gorontalo.
Kegiatan di tempat Tujuh Bukit difokuskan pada sumber daya porfiri tembaga dan emas. Sementara di daerah Pulau Wetar difokuskan pada sumber daya tembaga. Lalu untuk daerah Pani difokuskan pada eksplorasi sumber daya emas. Adapun total biaya yang dikeluarkan untuk mendukung seluruh acara eksplorasi selama kurun Triwulan II-2021 sebesar Rp 90,5 miliar.
Di Proyek Tujuh Bukit, total pengeluaran untuk acara eksplorasi terkait dengan Upper High Grade Zone (UHGZ) sebesar Rp 68,2 miliar. Dana tersebut dialokasi untuk pemeliharaan terowongan, pengeboran definisi sumber daya bawah tanah, dan pekerjaan tes terkait.
Semua pekerjaan ini diselesaikan lewat kesepakatankerja antara Merdeka dan PT Merdeka Mining Servis. Jenis pekerjaannya berupa pengeboran dari bawah tanah dengan pekerjaan tes terkait. Tidak ada pengeboran eksplorasi permukaan yang terjadi pada Triwulan II-2021.
Untuk diketahui, area UHGZ ialah zona paling besar dari hasil pengeboran bermutu tinggi yang berdekatan untuk tembaga dan emas. Dari aktivitas ini di mana 5 (lima) rig bawah tanah melaksanakan pengeboran definisi sumber daya dengan total pengeboran sebesar 7.447,8 meter.
Selanjutnya masih dibutuhkan pengeboran lebih lanjut serta pengeboran bawah tanah akan terus dilanjutkan dengan menggunakan 5 (lima) rig pengeboran. Pengeboran dari permukaan juga akan dilakukan pada Triwulan III-2021.
Sementara untuk proyek di Pulau Wetar, ketika ini ada beberapa pekerjaan yang dilaksanakan. Mulai dari pemetaan, pengambilan sampel penggalan batuan, serta penyusunan rencana pengeboran geofisika permukaan, dan pengeboran sasaran udara EM regional. Kemudian solusi pengeboran geoteknis di Lerokis, melanjutkan pengeboran metalurgi pada leach pads, serta pelaksanaan pengeboran infill dan ekspansi sumber daya di Partolang.
Area eksplorasi ini diseleksi berdasarkan data survei geofisika Elektromagnetik (EM) yang berasal dari udara dan permukaan tanah serta riwayat acara pertambangan yang mengidentifikasikan ciri-ciri dari peluangdeposit VMS.
Dari kegiatan ini diperoleh 197 sampel serpihan batu di wilayah target EM yang berdekatan dengan wilayah pertambangan emas sebelumnya. Lebih dari 38% sampel yang dikembalikan mengandung >1.0g/t Au. Selanjutnya, 2 (dua) rig yang dioperasikan pada era Triwulan II sudah menyelesaikan 3.457,8 meter pengeboran.
Setelah ini direncanakan eksplorasi lebih lanjut di sekitar daerah sampel bagian watu yang janggal. Termasuk eksplorasi pengeboran scout. Pengeboran sumber daya di Partolang akan dilaksanakan di tempat barat dan batas utara dari lubang yang direncanakan berfungsi untuk mengubah sumber daya tereka menjadi cadangan. Dan perluasan mineralisasi yang dikenali. Pengeboran delineasi sumber daya akan dilaksanakan di Partolang Barat dan pengeboran metalurgi juga akan dilanjutkan pada leach pads.
Biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan eksplorasi Proyek Wetar pada masa Triwulan II-2021 sebesar Rp 9,9 miliar..
Sementara di Blok Pani acara eksplorasi dilaksanakan antara Merdeka dan PT Merdeka Mining Servis. Saat ini area eksplorasi dipilih berdasarkan riwayat pengeboran dari jarak yang terdapat dalam IUP serta dengan Perjanjian Kerja.
Pengeboran telah akhir pada 17 (tujuh belas) lubang pengeboran dengan luas sebesar 4.543,95 meter dari 40 (empat puluh) lubang pengeboran yang sudah direncanakan sebelumnya dengan jumlah luas sebesar 10.500 meter. Selanjutnya akan dilaksanakan eksplorasi dan pengeboran lanjutan sehabis pengkajian simpulan dan acara dapat dioptimalkan. Total pengeluaran untuk aktivitas eksplorasi Proyek Pani pada kurun Triwulan 2 2021 ialah sebesar Rp 12,4 miliar.
