Jakarta,TAMBANG,-PT J Resources Asia Pasifik Tbk (“Perseroan”) ialah perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang pertambangan emas, yang terdaftar di Indonesia Stock Exchange. Perseroan sudah beroperasi selama lebih dari 10 tahun dan senantiasa menerapkan Good Corporate Governance dalam acara bisnisnya. Di era pandemi covid-19 ini, Perseroan juga berupaya menerapkan protokol kesehatan dalam melaksanakan acara operasionalnya dan mempertahankan kinerja Perseroan dengan baik .
“Kami bukan ingin menyalahkan pandemi covid-19, tetapi faktanya keadaan pandemi covid-19 memang memiliki dampak terhadap keadaan kinerja kami.” terperinci Edi Permadi.
Pemberlakuan Movement Control Order (“MCO”) oleh Pemerintah Negara Malaysia menimbulkan Tambang Penjom yang berada di Malaysia tidak mampu beroperasi secara penuh dan mesti sungguh membatasi aktivitas operasionalnya. Pemberlakuan MCO tersebut dipraktekkan oleh Pemerintah Malaysia semenjak tanggal 18 Maret 2020 dan berlaku di sepanjang tahun 2020 dengan level MCO yang berbeda-beda. Selain itu, sejak tanggal 7 Mei 2021 Pemerintah Malaysia kembali memperketat penerapan MCO dimana hal tersebut kembali berefek kepada acara operasional Tambang Penjom.
Sementara di Indonesia, pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (“PSBB”) yang dijalankan Pemerintah Indonesia pada permulaan periode pandemi covid-19 turut memberikan pengaruh kepada acara operasional Perseroan sepanjang tahun 2020. Selain itu, di tahun 2021, dimana penyebaran virus covid-19 di Indonesia makin meluas dan adanya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (“PPKM”) oleh Pemerintah Indonesia, semakin menunjukkan efek terhadap tambang-tambang Perseroan yang berada di Indonesia.
Sampai dengan bulan Agustus 2021, jumlah karyawan dan kontraktor Perseroan yang terdampak virus covid-19 yaitu sebanyak 633 orang dengan lebih banyak didominasi berada di Tambang Bakan, adalah sebanyak 413 orang, tergolong Kepala Teknik Tambang (“KTT”) dari Tambang Bakan. Perseroan semaksimal mungkin berupaya mengawasi perkembangan kesehatan seluruh karyawan yang terinfeksi covid dengan menyediakan obat-obatan, kemudahan isolasi berdikari dan kendali rutin.
Demi memutus mata rantai penyebaran virus covid-19 di Tambang Bakan, Perseroan mempunyai ide untuk melakukan penghentian sementara acara operasional di Tambang Bakan selama 4 hari, adalah tanggal 1-4 Agustus 2021. Dimana dengan adanya penghentian sementara ini, Tambang Bakan memerlukan waktu lebih dari 4 ahad untuk kembali beroperasi ke kondisi wajar .
“Menghadapi pandemi Covid yang dikala ini masih berjalan, Perusahaan tetap berkomitmen untuk mempertahankan seluruh karyawan selaku aset penting. Maka dari itu dijalankan penghentian sementara kegiatan operasional di salah satu site kami,” ungkap Edi.
Sejak pandemi covid-19 terjadi di tahun 2020, Perseroan tetap mampu mempertahankan acara operasional dan karyawan Perseroan yang berjumlah lebih dari 1.800 orang, dimana hingga ketika ini Perseroan tetap berkomitmen untuk menjaga seluruh karyawan karena karyawan merupakan aset penting bagi Perseroan.
Laba tahun berlangsung Perseroan per 30 Juni 2021 yaitu sebesar USD3.368.994 atau naik 3 kali lipat daripada keuntungan tahun berlangsung Perseroan per 30 Juni 2020, adalah sebesar USD1.060.560. Selain itu, nilai penjualan Perseroan per 30 Juni 2021 adalah sebesar USD149.140.416 atau naik 25,7% ketimbang nilai pemasaran Perseroan per 30 Juni 2020, ialah sebesar USD118.605.501. Kenaikan tersebut disebabkan oleh volume penjualan yang berkembangdan juga harga jual rata-rata emas yang mendukung.
Walaupun dengan keadaan yang tidak menentu yang disebabkan oleh pandemi covid-19 dan juga hambatan serta tekanan yang harus dihadapi oleh Perseroan, kinerja Perseroan masih mampu tersadar dengan baik dan Perseroan akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga kegiatan opersionalnya semoga berlangsung dengan baik.
Oleh karena itu, Perseroan berharap biar para stakeholders dan kreditur Perseroan mampu terus memberikan pemberian sarat dan akidah terhadap Perseroan untuk melalui masa pandemi ini.
