Texas, TAMBANG – Exxon Mobil resmi meneken perjanjian penjualan aset gas Barnett Shale di Texas terhadap BKV Corporation, perusahaan migas yang bermarkas di Denver, Colorado. Nilainya sebesar USD 750 juta dengan ket, entuan pembayaran pelengkap bergantung pada harga gas alam ke depan.
Presiden ExxonMobil Upstream Company, Liam Mallon mengatakan, penjualan tersebut untuk memperkuat taktik perusahaan dalam memprioritaskan investasi pada aset yang lebih menguntungkan dengan biaya operasional yang rendah.
“Kami fokus untuk menunjukkan pengembalian yang paling kompetitif kepada pemegang saham kami dengan mengembangkan kesempatan dengan ongkos pasokan paling rendah, dan semakin memperkuat posisi hulu kami yang terdepan di industri,” kata Mallon dalam informasi resminya, dikutip Jumat (20/5).
Aset Barnett Shale, sambung Mallon, yaitu bab dari sumber gas Amerika Utara yang dihapus dari rencana pengembangan perusahaan pada tahun 2020. Adapun transaksi pemasaran tersebut dibutuhkan final pada kuartal kedua tahun ini.
“Anak perusahaan kami telah beroperasi di Barnett Shale dengan kondusif dan bertanggung jawab selama nyaris dua dekade, dan kami didorong oleh planning BKV untuk mengembangkan sumber daya sejalan dengan prinsip mencapai nol emisi gas rumah beling pada tahun 2025,” tegas Mallon.
Untuk dimengerti, selaku bab dari perjanjian, semua karyawan dengan anak perusahaan ExxonMobil di Barnett Shale akan mendapatkan usulan pekerjaan sarat dengan BKV.
Adapun BKV Corporation merupakan perusahaan eksplorasi dan buatan gas alam swasta yang didirikan pada tahun 2015. Saat ini, BKV menjadi salah satu dari 20 produsen gas alam di Amerika Serikat sekaligus produsen gas alam terbesar di Barnett Shale. BKV merupakan anak usaha Banpu PCL, perusahaan energi terintegrasi yang berbasis di Thailand. Di Indonesia, Banpu mengoperasikan sejumlah tambang watu bara di Kalimantan.
