Jakarta, TAMBANG – PT Pamapersada Nusantara mempergunakan kemajuan teknologi digital untuk memajukan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada operasional pertambangan. Salah satunya dengan menerapkan pemantauan mutu tidur operator.
Direktur Enginering and information System Pamapersada, Hendra Hutahean menyampaikan, pendeteksian mutu tidur operator diperoleh dengan memakai jam tangan cendekia atau smartwatch. Operator wajib mengenakannya setiap ketika.
Hasil deteksi smartwatch itu, lalu akan dinilai memakai aplikasi yang didesain khusus. Jika operator memenuhi patokan yang diputuskan, maka operator dinyatakan siap bekerja atau fit to work. Namun jika tidak menyanggupi penilaian, maka operator tidak boleh menggeluti ke tambang.
“Kita memakai smartwatch untuk mendeteksi kecukupan tidur operator atau driver. Ini telah dijalankan Pama dan sedang dalam pengembangan,” ungkap Hendra dalam Webinar APKPI Mine Safety Campaign dalam rangka memperingati Bulan K3 Nasional, Rabu (16/2).
Menurutnya, inisiatif tersebut digulirkan guna meminimalisir risiko kecelakaan kerja yang disebabkan kelalaian atau human error. Tiap operator akan melalui tahap screening sebelum masuk ke dalam kabin alat berat dan kendaraan tambang, atau sebelum melakukan pekerjaan di tambang.
Pada tahap screening itu, hasil deteksi pada smartwatch dikawinkan dengan aplikasi sleep monitoring system yang sudah disesuaikan dengan kebijakan dan regulasi tentang persyaratan keamanan kerja.
“Kita jadi tahu berapa jam beliau tidur setiap harinya. Ada algoritma, ada regulasi. Apakah tidurnya cukup untuk ia siap melakukan pekerjaan di tambang. Ini kita lakukan semata-mata semoga pertambangan menjadi lebih aman,” beber Hendra.
Lebih lanjut, anak perjuangan PT United Tractors Tbk ini, juga memasang perangkat kamera di dalam kabin kendaraan dan di area pertambangan. Tujuannya untuk mengawasi secara real time tindakan operator.
“Selama beliau melakukan pekerjaan di area tambang, itu juga ada kita pemantauannya. Ditempatkan kamera di kabin dan di luar kabin. Bisa mendeteksi apakah dia ngantuk, atau melaksanakan acara lain sambil mengemudi. Kamera di luar untuk memantau soal kepatuhan rambu kemudian lintas,” jelas Hendra.
