Jakarta, TAMBANG- PT Bayan Resources Tbk (BYAN) menginformasikan kenaikan cadangan open cutnya menurut JORC (2012) yang sebelumnya dilaporkan dari 764 juta ton menjadi 1.181 juta ton pertanggal 1 Januari 2019. Kenaikan 83 persen ini mayotitas berasal dari proyek Tabang/Pakar Utara mewah dunia milik Bayan di Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur.
Cadangan JORC (2012) di proyek Tabang/Pakar Utara meningkat dari 564 juta ton menjadi 911 juta ton, atau selisih faktual 62 persen. Alasan utama di balik kenaikan cadangan ini adalah pengeboran aksesori yang sudah dijalankan selama abad interval serta parameter komersial modern yang mencerminkan skala dan ongkos rendah proyek Tabang/Pakar Utara.
Total sumber daya open cut JORC (2012) sudah meningkat dari 1.854 juta ton menjadi 2.543 juta ton, dan dari jumlah tersebut proyek Tabang/Pakar Utara meningkat dari 1.195 juta ton menjadi 1.681 juta ton, atau sekitar 71 persen dari total kenaikan.
Direktur Utama Bayan Dato Dr. Low Tuck Kwong mengungkapkan peningkatan signifikan keseluruhan cadangan menurut ajaran bikinan tahun 2019 sejumlah 32-36 juta ton. Dengan demikian, adanya peningkatan usia rata-rata tambang Bayan dari 21-24 tahun menurut cadangan yang sebelumnya diterbitkan menjadi 33-37 tahun.
“Kami telah berinvestasi dan melanjutkan investasi dalam pertumbuhan proyek Tabang/Pakar Utara, yang diperlukan meningkat sampai sekitar 50 juta ton per tahun dalam bertahun-tahun ke depan,” ungkapnya dalam keterangan resmi yang diterima tambang.co.id, Selasa (2/7).
Menurutnya kenaikan cadangan ketika ini merupakan bagian tak terpisahkan dari seni manajemen dimana pekerjaan JORC gres-baru ini, menyinari bidang-bidang dimana perseroan perlu melaksanakan pengeboran komplemen untuk mengoptimalkan cadangan lebih lanjut di tahun-tahun mendatang.
Untuk diketahui, pernyataan modern sumber daya dan cadangan batu bara open cut untuk secara umum dikuasai konsesi Bayan disusun oleh PT. RungePincockMonarco (RPM) pertanggal 1 Januari 2019 dan diterima oleh perseroan pada tanggal 27 Juni 2019.
