Jakarta,TAMBANG,PT Pertamina (Persero) hari ini merayakan Ulang Tahun ke-63. Dalam gebyar perayaan HUT ini perusahaan energi plat merah ini mengoperasikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Pertamina yang pertama. SPBU Listrik ini ada di SPBU Fatmawati.
Fajriyah Usman, Vice President Corporate Communication Pertamina menerangkan SPKLU ini yakni salah satu upaya Pertamina dalam mendukung Pemerintah dalam mendorong tumbuhnya ekosistem Kendaraan Listrik dalam negeri.
“Inilah hasil penemuan Pertamina untuk mendukung penggunaan energi bersih dan energi terbarukan di Indonesia sekaligus sebagai persembahan Pertamina pada HUT-nya yang ke-63,” kata Fajriyah di Jakarta (10/12).
SPKLU yang terpasang di SPBU Fatmawati ini lanjut Fajriyah ialah Stasiun Pengisian Daya Fast Charging 50 kW yang mendukung pengisian daya dari aneka macam type gun mobil listrik di Indonesia. Hal ini alasannya adalah SPKLU tersebut dilengkapi oleh beberapa tipe gun atau alat pengisian daya ke kendaraan yang cocok dengan patokan Eropa maupun Jepang.
Sebut saja gun CCS2 (Europe standard), Chademo (Japanese standard) dan 65 kW AC berupa 43k W plug AC Type 2 dan 22 kW inlet AC type 2 yang digunakan oleh mobil listrik di Indonesia dikala ini dan mampu dipakai pada saat yang bersama-sama.
Selain itu, SPKLU ini memiliki fasilitas yang dapat mengisi dua kendaraan sekaligus (2 in 1) dengan tata cara fast charging. Dengan begitu konsumen tidak perlu menunggu terlalu lama selama era pengisian. Lokasi SPBU Fatmawati pun dipilih dengan aneka macam pertimbangan. Selain daerah ini tergolong memiliki pasar yang berpotensi, lokasi ini juga memiliki fasilitas tempat tunggu baik restaurant ataupun gerai kopi yang mampu dipakai pelanggan menunggu pengisian daya berjalan.
Fajriyah menyertakan, mobil listrik diprediksi akan menjadi ekspresi dominan di era depan. Karena itu Pertamina mulai menyiapkan diri sejak ketika ini untuk mengantisipasi transisi energi yang hendak terjadi.
“Dengan dukungan stakeholder, Pertamina siap mengembangkan bisnis pengisian daya kendaraan beroda empat listrik di kala depan untuk mendukung Indonesia Maju, ramah lingkungan dan bebas polusi,” pungkas Fajriyah.
