Jakarta,TAMBANG,- Ada 48 perusahaan penyuplai batu bara untuk pembangkit domestik menyatakan komitmennya demi menjaga kehandalan ketenagalistrikan nasional. Ini ditandai dengan Penandatanganan Komitmen Pemenuhan Pasokan Batubara untuk Ketenagalistrikan Umum yang diselenggarakan di Bali pekan kemudian.
“Kepastian pemenuhan kebutuhan batubara ini sangat penting demi mempertahankan keberlanjutan dan keandalan pasokan listrik ke penduduk ,” tandas Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi di Jakarta (20/6).
Sejak Desember 2020 pasokan batubara untuk sektor ketenagalistrikan sedikit menurun sebab keadaan cuaca ekstrem, penurunan bikinan tambang, juga kenaikan harga watu bara di pasar Internasional.
Sementara Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini memberikan terima kasih terhadap Dirjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM atas dukungannya untuk menentukan ketersediaan batubara untuk PLN. Terima kasih juga disampaikan pada mitra pemasok yang memenuhi komitmennya dalam memprioritaskan kepentingan pasokan kerikil bara dalam negeri.
Menurut Zaini, Sebanyak 48 mitra penyuplai telah berkomitmen untuk menyanggupi alokasi pasokan batubara sesuai perjanjian dan menambahkan alokasi sesuai kemampuan tambang. Bahkan, dari kerjasama telah diperoleh tambahan pasokan kerikil bara lebih dari 4,6 juta ton untuk kurun Juli-Desember 2021.
“Kami berharap sinergitas antara PLN, mitra penyedia dan Ditjen Minerba mampu terus berlanjut dengan baik demi menjaga keandalan listrik di tanah air,” harapnya.
Keterbatasan pasokan batubara untuk PLTU PLN pada permulaan tahun 2021 telah diselesaikan dengan melakukan penambahan pasokan dari para penyedia eksisting maupun penyuplai baru. Hingga sekarang upaya mencari pemanis juga akan terus dijalankan PLN, demi terpenuhinya kebutuhan pasokan batubara untuk pembangkitan tenaga listrik.
